BAKAR UN !!!!!!
News Update kabar24.com |
"Kemerdekaan rakyat hanya bisa diperoleh dengan pendidikan kerakyatan"
Itu adalah quotes dari Tan Malaka mengenai harus adanya kesetaraan pendidikan berdasarkan strata dan keadaan mereka, tidak peduli mereka miskin apa kaya ...
Kita skip dulu ....
Buat kalian anak sekolahan
yang baru lulus atau mau lulus ?
Kemana kalian akan melangkah selanjutnya ? kuliah ? kerja ?
kuliah sambil kerja ? pergi kebulan ? ke mars ?
Itu semua destinasi, dan pastinya salah satu dari itu sudah
masuk dalam planning kalian
Salah satu destinasi hidup yang penting di atas adalah
pendidikan..
Iyap Betul!! pendidikan men ! pendidikan menjadi sangat
penting dalam industri yang semakin maju dan edan ini. Kata orang pendidikan
bisa menentukan nasib di masa depan nantinya . Dan pendidikan sangat erat
kaitannya dengan subjek (pelakunya).
Apa yg disandang si pelaku saat mendapat pendidikan? Yaitu
bodoh dan cerdas. Iya secara umum dua itu yang sering diucap dalam dunia
tersebut.
Tapi kalian tau gak si kenapa orang bisa dikatakan bodoh dan
pintar ? dasarnya apa ? toh kita gak tau masing-masing individu seperti apa .
Apabila kita berbicara hal tersebut pasti akan berkaitan dengan tingkat IQ dan EQ .. yahh benar !.. Coba pikir Apakah tingkat IQ dan EQ setiap anak sama ? tentu saja tidak .. kita tidak bisa memaksakan anak untuk memanjat tiang yang lebih tinggi ,meski kita tahu dia tidak bakal bisa karena keterbatasannya .. Setiap individu diciptakan oleh Tuhan dengan kodrat mereka yang berbeda-beda dan kita tidak bisa merubah itu semua tanpa kehendak Tuhan ...Hal inilah yang membuat saya heran terhadap penguasa stakehoders pendidikan yang sedang duduk manis disana, yang seakaan bekerja tanpa mengenali keadaan rakyat seperti apa ..
Sistem pendidikan Indonesia yang dijalankan dengan cara Sentralisasi dan Standarisasi inilah yang nantinya atau sudah menjadi penghancur cita-cita pendidikan bangsa kita...
Kita bisa lihat pendidikan, yang lagi trend pembicaraan saat ni yaitu UN atau Ujian Nasional yang sudah berjalan dan selesai diadakan , dan hasilnya untuk SMA/SMK sekitar 99,5 % siswa dinyatakan lulus .. Mendikbud juga menyatakan UN ditingkakan standarnya, dimana dia mengatakan soal UN tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu-lalu, dia mengatakan bahwa soal UN tahun ini disetarakan standart nya menjadi standar internasional , yang mana soal tersebut hampir sama dengan soal yang diujikan di OSN ..
Hal yang miris ini dinyatakan oleh mendikbud setelah UN SMK/SMA selesai dilaksanakan , sehingga sampai-sampai salah satu anak yang kecewa menulis sebuah surat terbuka kepada Mendikbud .. pastinya hal itu yang membuat kekhawatiran siswa menjadi meningkat ,yang nasional aja udah bikin pikiran anak pecah apalagi dijejeli internasional ,anak menjadi takut apakah soal yang mereka sudah benar apa belumm , meskipun sekarang sudah diumumkan hasilnya.
Iya ! Tangisan menjadi pecah pada saat hari itu.. ada yang menangis karena kebahagiaan juga ada yang menangis merana karena dinyatakan tidak lulus ...
Ini menjadi perhatian kita saat ini ,hasil lebih diyakini ketimbang proses yang sudah menjadi tidak penting lagi ...
Jika kita belajar dari masa lalu , seharusnya bangsa ini udah bisa melahirkan putera-puteri bangsa yang hebat seperti hal nya dulu ...
Banyak pejuang-pejuang pendididikan yang sudah menerapakan konsep atau sebuah sistem yang seharusnya kita contoh dan kita terapakan saat ini.. Salah satunya beliau Ki Hajar Dewantara ..
Iyah buat saya beliau adalah tokoh pencetus pendidikan dunia yang hebat dengan berbagai konsepnya ...jika kita telaah dengan benar dan pemerintah mau memalingkan mukanya sejenak ,sebenarnya cita-cita pendidikan bangsa kita sudah dikonsepkan oleh Ki Hajar Dewantara ..
Seperti yang dikemukakan oleh Ayo TolakUN di websitenya , bila kita terapkan ajaran Ki Hajar Dewantara ,bangsa kita sudah bisa sejajar dengan negara Finlandia yang notabene adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia .. Kalian bisa baca disini .
Dan inilah alasan saya ikut dalam gerakan Tolak UN , sudah saatnya Sentralisai dan Standarisasi Penghancur Bangsa ini harus ditiadakan .. Marilah bersama-sama membangun bangsa demi penerus generasi yang berkualitas yang mempunyai semangat kreativitas tanpa adanya mematikan .
Kembali ke quotes Tan Malaka di atas , jangan biarkan negara ini menjadi negara yang mementingkan kekuasaan milik perseorangan , rakyat juga mempunyai hak sama dalam hal pendidikan .. Pendidikan seperti apa ? Pendidikan yang tanpa mematikan kreativitas bangsa dengan penyeragaman yang tidak mungkin disatukan ..
Hal memilukan dan yang ditakut-takutkan akhirnya terjadi, seperti berita (header di atas) yang dikabarkan media cetak dan elektronik negeri ini mengenai kasus seorang siswi di Bali tewas bunuh diri yang diduga akibat tertekan tidak bisa mengerjakan soal UN Matematika ,diaman menurut sumber korban sempat curhat karena tidak mampu mengerjakan soal UN Matematika dan korban khawatir tidak lulus.
Apa harus menunggu satu kelas bunuh diri massal baru UN bisa dihapus ???? |
Satu hal lagi yang saya tidak habis pikir adalah : tahun ini UN menjadi syarat untuk bisa masuk PTN , hal yang sangat memprihatinkan menurut saya .. Saya tidak habis pikir dengan mayoritas rektor-rektor PTN yang mendukung hal tersebut... Apakah di negeri ini sudah tidak ada lagi PTN yang menerima mereka yang mempunyai kreativitas tinggi ? Apakah mereka hanya menerima sebuah hasil yang belum tentu mencerminkan penuh dari anak tersebut ? ketimbang memikirkan menghargai sebuah proses ?????
MARI DUKUNG GERAKAN TOLAK UN !!!
Komentar
Posting Komentar