SUCKER ROD PUMP 1
Sucker rod pump merupakan salah satu
metoda artificial lift dengan memanfaatkan sumber tenaga yang berupa listrik
atau gas dari prime mover untuk menggerakkan pompa sehingga fluida pada formasi
dapat naik ke permukaan.
Keuntungan penggunaan sucker rod pump adalah :
Keuntungan penggunaan sucker rod pump adalah :
1. Efisien
dan mudah dalam pengoperasian di lapangan
2. Masih
bisa digunakan untuk mengangkat fluida pada sumur yang mengandung
pasir
3. Dapat
dipakai pada sumur bengkok (directional).
4. Dapat
digunakan untuk sumur yang memiliki tekanan rendah
5. Fleksibel
karena kecepatan pompa dan stroke length dapat disesuaikan
6. Dapat
digunakan pada berbagai ukuran tubing
7. Dapat
menggunakan gas atau listrik sebagai sumber tenaga penggerak
SUCKER ROD PUMP |
1.
Komponen Sucker Rod
Pump
Peralatan pada sucker rod pump
(Gambar 2) dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
Komponen-komponen SRP |
a.
Surface Equipment
Fungsi
dari surface equipment adalah memindahkan sumber energi dari prime mover ke
unit peralatan pompa di dalam sumur sehingga gerak putar prime mover diubah
menjadi gerak naik turun sucker rod dan diperoleh kecepatan pompa yang
diinginkan.
Adapun
bagian-bagian dari surface equipment :
1)
Prime Mover
Fungsi
dari prime mover adalah mengalirkan sumber tenaga yang dapat menggerakkan pompa
sehinga fluida dapat naik ke permukaan. Jenis prime mover ada dua macam, yaitu
elektrik dan engine. Pemilihan jenis prime mover yang akan digunakan
disesuaikan dengan keberadaan listrik dan sumber gas yang ada.
2)
Gear reducer
Merupakan rangkaian roda gigi yang
berfungsi untuk mengurangi kecepatan prime mover. Hal ini penting karena
kecepatan putar motor pada prime mover akan mempengaruhi kecepatan pompa.
3)
V-Belt
merupakan sabuk untuk memindahkan gerak
dari prime mover ke gear reducer.
4)
Crank
Fungsinya
menghubungkan crank shaft pada gear reducer dengan counter weight untuk
mengatur stroke length dengan mengubah posisi dari pitman bearing
5)
Counter weight
Berfungsi
sebagai menyeimbangkan gerakan saat upstroke dan downstroke dengan cara menyimpan
tenaga prime mover pada saat down stroke dimana tenaga yang diperlukan minimum
dan mengeluarkan tenaga pada saat upstroke sehingga terjadi perataan
pembebanan.
6)
Pitman
Fungsinya
untuk menghubungkan pitman bearing dengan walking beam yang berfungsi mengubah
gerak putar menjadi gerak naik turun.
7)
Walking beam
Fungsinya
untuk meneruskan gerak naik turun yang dihasilkan oleh rangkaian pitman-counter
weight-crank ke rangkaian yang ada di dalam sumur melalui polished rod.
8)
Carrier bar
Fungsinya
sebagai tempat bergantungnya polished rod dan rangkaian sucker rod yang ada di
dalam sumur.
9)
Polished Rod
Merupakan
bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul di permukaan dan berfungsi
menghubungkan antara rangkaian rod di dalam sumur dengan peralatan-peralatan
dipermukaan.
10)
Stuffing box
Merupakan
tempat kedudukan polished rod sehingga polished rod dapat naik turun dengan
bebas dan berfungsi untuk mengisolasi sumur dan mencegah agar fluida tidak ikut
keluar waktu naik turunnya polished rod.
11) Sampson
Post, sebagai penyangga walking beam.
12) Briddle
, tempat menggantungkan carrier bar.
13) Flow
Tee, untuk mengalirkan fluida ke flowline.
14) Flow
line, fungsinya sebagai tempat mengalirnya
fluida hasil pemompaan.
Komentar
Posting Komentar